Tanah Indonesia yang subur dan iklim yang cocok untuk banyak tanaman budidaya sudah dikenal sejak zaman penjajahan bangsa Barat. Melalui cultuurstelsel, masyarakat pribumi dipaksa menanam tanaman-tanaman yang harganya mahal di pasar dunia. Bahkan, penyebab Indonesia menjadi sasaran monopoli perdagangan Portugis, Spanyol, dan Belanda adalah komoditas pertanian Indonesia saat itu sangat termashyur yaitu dengan pertanian kita di era revolusi industri keempat ini?Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik BPS, pada triwulan II 2017, sektor pertanian terus memberi kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia. Terlihat bahwa besaran produk domestik bruto PDB Indonesia mencapai Rp dilihat dari sisi produksi, pertanian merupakan sektor kedua paling berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, setelah industri pengolahan. Posisi sektor pertanian masih di atas sektor lainnya, seperti perdagangan dan konstruksi. Pemerintahan Indonesia melalui Kementerian Pertanian terus berjuang untuk memenuhi target “menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045”.Fakta demikian belum cukup untuk mengatakan pertanian Indonesia baik-baik saja. Di sisi lain, masih banyak masalah yang perlu dibenahi, di antaranya adalah rendahnya regenerasi anak muda untuk berkontribusi di sektor pertanian maupun pemerintah sendiri yang masih kurang dalam memberikan perlindungan kepada petani misalnya, dalam hal kepastian harga, petani masih sering menjadi korban permainan pasar.Kenapa hal demikian terjadi di Indonesia? Apa-apa saja yang menjadi masalah menahun sektor pertanian negara ini? Mari simak sajian fakta-fakta berikut ini yang akan menjadi jawaban dari masalah dipandang sebelah mataBanyak dari masyarakat kita masih menganggap sepele pertanian. Anggapan awam, pertanian berarti ujung-ujungnya akan bekerja di sawah atau mencangkul di ladang. Sedangkan sektor lain, seperti industri perbankan, bekerja di ruangan sektor pertanian yang tampak “kotor dan miskin” didasari oleh tidak adanya bukti kuat yang mengatakan bahwa bertani itu menjanjikan. Bukan berarti seluruh petani itu miskin. Namun, kebanyakan ekonomi petani masih termasuk kelas menengah ke Ekonomi Digital Dapat Bantu Sektor PertanianKrisis regenerasi petani mudaBerkaitan dengan poin nomor 1, generasi milenial pun ogah terjun ke dunia pertanian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2013, sebanyak 61% petani Indonesia berusia >45 tahun. Generasi muda adalah kunci keberlanjutan suatu sektor, termasuk pertanian. Jika tidak segera ditangani, ketahanan pangan nasional akan sulit dicapai bangsa ini. Salah satu program yang mulai banyak digerakkan adalah modernisasi pada pertanian itu sendiri sehingga tampak lebih baik. Pertanian digital adalah hal yang menarik untuk mengubah citra pertanian menjadi bisnis yang Petani Muda Sukses di Era MilenialRantai perniagaan yang merugikan petaniHal yang sering ditemukan dalam pemasaran produk-produk pertanian adalah masih terdapat kesenjangan dalam pembagian keuntungan di antara distributor/tengkulak dengan petani. Petani menjadi pihak yang paling lemah alias yang paling sedikit memperoleh demikian yang menyebabkan pekerjaan sebagai petani tampaknya tidak menjanjikan. Keuntungannya tak seberapa, belum lagi dihitung dengan kerugian ketika cuaca tidak mendukung ataupun serangan itu, diperlukan sarana yang mampu memotong rantai perniagaan yang cukup panjang untuk komoditas pertanian. Harapannya, petani mampu menyediakan produknya secara langsung ke konsumen sehingga keuntungan yang diperoleh petani pun meningkat. Seperti halnya fitur yang tersedia di aplikasi Pak Tani Budidaya yang Kurang PresisiPresisi yang dimaksud di sini adalah bertani dengan teknik yang benar dan tepat guna. Di lapangan, pertanian dilakukan berdasarkan naluri dan pengalaman. Jarang sekali petani di Indonesia yang berasal dari kalangan terdidik yang sudah memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang pemberian pupuk dengan dosis yang tepat, penanganan hama yang benar, ataupun proses pasca panen yang seharusnya dilakukan sehingga nilai jual produk lebih tinggi. Selain itu, benih yang digunakan sebagai bahan tanam bukanlah benih pemerintah melalui kelembagaan pertanian melengkapi pengetahuan masyarakat tani dengan menurunkan penyuluh pertanian. Benar, program ini sudah berjalan. Namun, tak jarang pula, penyuluh kurang menguasai masalah pertanian itu sendiri. Alhasil, petani pun bersikeras dengan pengetahuan yang Tips Budidaya Terong Ungu Bagi PemulaPermodalanKesulitan yang juga sering menimpa petani adalah mencari modal. Usaha tani yang tidak bisa memberikan kepastian, yakni bergantung pada alam, menyebabkan pemberi kredit enggan mengeluarkan duit kepada wirausahawan di bidang pertanian. Sama seperti bisnis di bidang lainnya, usaha tani tentunya butuh modal untuk membeli benih, pupuk, obat-obatan, dan tenaga fungsi lahanMasalah ini paling banyak terjadi di Pulau Jawa, mengingat padatnya penduduk disana dengan tingkat kebutuhan yang tinggi pula. Lahan-lahan pertanian diubah menjadi perumahan dan gedung-gedung bertingkat. Produktivitas yang tidak seberapa ditambah dengan lahan yang semakin sempit menyebabkan perekonomian petani semakin Junita Solin Mahasiswa Agronomi Universitas Gadjah MadaSudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di sini.
Jelaskanpermasalahan pertanian di Indonesia jika dilihat dari kualitas tanahnya. SD Jelaskan permasalahan pertanian di Indonesia jika TF. Tazkiya F. Ditanya 30 menit yang lalu. Jelaskan permasalahan pertanian di Indonesia jika dilihat dari kualitas tanahnya. 0. 0.Pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor kunci perekonomian. Meskipun kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto nasional telah menurun secara signifikan dalam setengah abad terakhir, saat ini sektor pertanian masih memberikan pendapatan bagi sebagian besar rumah tangga Indonesia. Lantas, bagaimana sebenarnya potensi pertanian di Indonesia? Pertanian sendiri pada dasarnya merupakan suatu usaha manusia yang bergerak dalam bidang bercocok tanam. Ini adalah salah satu sumber daya hayati yang dimanfaatkan oleh manusia untuk menghasilkan bahan baku pangan, industri, atau sumber energi, serta mengelola lingkungan sekitarnya. Kegiatan pertanian ini juga merupakan salah satu kebudayaan tertua yang ada di peradaban manusia. Indonesia sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia, dengan potensi pertanian yang menjanjikan, pada dasarnya memiliki beberapa bentuk pertanian. Berikut beberapa diantaranya 1. Tegalan Tegalan merupakan sistem pertanian yang tidak menggunakan sistemirigasi pengariran. Sistem ini dapat disebut sebagai sistem pertanian kering dry farming. Tanaman yang berada dalam tegalan adalah gogo dan palawija. Penggunaan sistem ini dikerjakan secara intensif dan tetap dengan berbagai macam jenis tanaman secara bergantian tumpang sari dan crop rotation. 2. Ladang Ladang merupakan salah satu sistem pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dan membuka lahan baru di hutan dan membakarnya. Sistem ini tidak menggunakan sistem irigasi dan belum ada cara mengelola tanah dan pemupukan yang tepat. Hal ini menimbulkan kerusakan tanah. Baca juga Kehidupan Budaya Pada Masa Bercocok Tanam Kerusakan berupa hutan yang telah dibakar dan ditanami apabila sudah tidak subur akan segera ditinggalkan dan membuka lahan di hutan lain. Sistem pertanian ini merusak dan merugikan karena unsur-unsur hara yang menyuburkan tanah akan menghilang akibat kesalahan dalam mengelola tanah. 3. Sawah Sawah merupakan sistem pertanian yang dilakukan menggunakan irigasi dan tanah basah. Sistem pertanian ini adalah yang terbaik karena sudah menggunakan sapta usaha tani, yaitu diawali dengan pengelolaan tanah, pemilihan bibit, irigasi, pemupukan pemberantasan hama, pasca panen, hingga distribusi hasil panen. Berikut ini adalah 4 jenis sawah yang perlu diketahui Sawah tadah hujan, yaitu sawah yang mendapatkan airnya hanya pada musim penghujan. Sawah lewak, yaitu sawah yang berada di kiri atau kanan sepanjang aliran sungai. Sawah irigasi, yaitu sawah yang menggunakan sistem irigasi secara teratur. Sawah bencah. yaitu sawah yang menggunakan sistem irigasi secara teratur. Terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi sistem pertanian di Indonesia, diantaranya 1. Kondisi Iklim Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis. Iklim ini mengakibatkan penerimaan sinar matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi. Hal ini menjadikan lahan di Indonesia cocok untuk pertanian atau lahan agraris. 2. Jenis wilayah Wilayah Indonesia yang didominasi dengan tanah vulkanis berasal dari letusan gunung berapi dan tanah humus tanah dengan kandungan unsur hara melimpah mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan subur. 3. Luas wilayah dan letak geogtafis Letak geografis Indonesia yang berada diantara 2 Samudera dan dua benua mengakibatkan Indonesia dilalui dua angin muson. Angin ini mengakibatkan musim penghujan dan musim kemarau secara bergantian. Sehingga daerah yang minim perairan tetap dapat digunakan sebagai lahan agraris dengan menggunakan bantuan air hujan sawah tadah hujan. Please follow and like us Related TopicsEnergi PotensialGeografiPertanian di Indonesia You May Also Like
6e7pp. 468 420 310 286 170 289 58 428 482